Sunday 21 April 2013

Janin bisa Cegukan?


Pernahkah bunda merasakan adanya kedutan-kedutan kecil yang beritme dari dalam kandungan? Ya., itu cegukan janin. Janin sebenarnya sudah mengalami cegukan sejak awal kehamilan. Namun, di awal-awal kehamilan biasanya bunda belum begitu merasakannya. Menginjak usia pertengahan trisemester 2 biasanya baru terasa oleh bunda. Bisa 1 sampai 2 kali atau bahkan tiap hari di trisemester lanjut.

Kok bisa sih bayi cegukan? bahaya tidak?

Cegukan pada janin menandakan bahwa sistem syaraf pusatnya sudah bekerja dengan sempurna dan bisa memicu cegukan pada diafragma-nya. Sempurnanya sistem syaraf pusat ini akhirnya memberi kemapuan janin untuk menelan air ketuban. Karena janin sudah bisa menelan, maka jika ada air ketuban yg keluar-masuk paru-paru membuat diafragma berkontraksi, jadilah Cegukan. So, itu normal sekali bunda...jangan khawatir :) Cegukan janin menunjukkan perkembangan paru2 yang baik untuk persiapan sistem pernapasan sempurna setelah ia lahir nanti yang pada akhirnya juga membantu detak jantung baby agar lebih teratur pada akhir masa kehamilan.

__@infoHamil. Cegukan janin juga muncul karena janin mulai memiliki reflek menelan, dimana reflek ini yang akan mencegah masuknya air susu ke paru-parunya nanti. Sebanyak-banyaknya CegukanJanin biasanya dalam 24 jam terjadi 2-4 kali, dari yang hanya 1-2 menit sampai 10 menit. Walau demikian ada kasus yang sangat jarang sekali CegukanJanin disebabkan karena kompresi pada tali pusat (ingat : SANGAT JARANG). Kompresi yg terjadi pada tali pusat bisa menyebabkan janin kekurangan aliran udara sehingga cegukan terjadi jauh lebih lama & sering. Misalnya jika tali pusat terlilit pada leher janin shg menghambat aliran darah dan menyebabkan naiknya detak jantung janin. Jika cegukan terjadi lebih dari 4x sehari dan dengan durasi yang sangatttt lama (di atas 15 menit), bisa periksakan aja. Tapi umumnya cegukan ini tanda bahwa janin sehat, perkembangan paru-parunya dan refleknya baik.

No comments:

Post a Comment